Jumat, 18 November 2011

Kunci Kesuksesan Persentasi Steve Jobs

Kunci Kesuksesan Persentasi Steve Jobs

           Kita semua pasti tau ,steve job di acara seorang pendiri dan pembesar perusahaan raksasa apple.
Bagaimana bisa pidato Jobs  mempesona seluruh orang bahkan sebagai kunci kesuksesan produk-produk terbaru apple ? Padahal, Jobs berpidato tanpa slide. Jobs juga tidak sempat merancang panggung alias dia tampil sebagaimana orang lain tampil berpidato dalam sebua peluncuran produk terbaru dari apple. Gallo mengatakan stave mempunya sutau kata’’ ampuh dalam pidato nya yaitu” satu hal lagi” 

“Steve Jobs selalu membuat audiensnya menebak-nebak,” tulis Gallo. “Sering kali, tetapi tidak selalu, dia akan memberikan \'satu hal lagi\' kepada audiensnya sebelum dia mengakhiri sebuah presentasi. Misalnya, Jobs mengumumkan bahwa dia akan kembali menjadi CEO Apple penuh waktu (menanggalkan kata \'sementara\' dari jabatannya) sebagai tambahan \'satu hal lagi\' pada akhir presentasinya di Macworld pada 5 Januari 2000. Ini adalah elemen kejutan yang disukai dan diharapkan oleh audiens. Karena audiensnya selalu mengharapkan \'satu hal lagi\', Jobs tidak selalu memberikannya. Sebuah kejutan akan gagal 

“Hari ini saya ingin menyampaikan kepada Anda tiga kisah dari hidup saya. Itu saja. Bukan masalah besar. Hanya tiga kisah.”

 kita melihat aturan tiga memainkan peran yang besar dalam pesan Jobs. Dia menggambarkan sebuah peta perjalanan bagi para pendengarnya dengan mengatakan kepada mereka untuk mendengarkan tiga kisah -bukan satu atau empat, tetap itiga. Struktur pidatonya sendiri sederhana: pembukaan, tiga kisah, penutup.

”Kisah pertama adalah tentang menghubungkan titik-titik.”
Di sini Jobs menyampaikan kisah pertama dari tiga anekdot personalnya. Kisah ini tentang putus kuliahnya dari Reed College setelah enam bulan berkuliah. Jobs mengatakan bahwa pada waktu itu rasanya menakutkan tetapi akhirnya berhasil karena keputusannya tersebut memungkinkannya untuk terus mengambil kursus-kursus yang dia minati, seperti kaligrafi.
”Kaligrafi ini indah, historis, dan halus secara artistik yang tidak dapat ditangkap oleh ilmu pengetahuan, dan saya menganggapnya sangat memesona.”

Jobs menemukan gairah terdalamnya pada kesederehanaan dan desain di usia yang sangat muda.Dia menemukan tujuan inti hidupnya-sebuah semangat ”dari langit” untuk mengubah dunia.Berikan gairah terdalam Anda ke bidang yang Anda minati dan antusiasme Anda akan menular ke sekitar Anda.
Kita sama-sama tahu bahwa kisah kedua Jobs adalah tentang cinta dan kehilangan serta kisah ketiganya tentang kematian. Dengan apik, Gallo membawa  untuk mencermati detail struktur pidato Jobs. , Jobs memang piawai membuat cerita

 Pidato Jobs mengungkapkan rahasia kesuksesannya sebagai pemimpin bisnis dan sebagai komunikator ulung: lakukan apa yang Anda cintai, jadikan kegagalan sebagai peluang, dan dedikasikan diri Anda sendiri pada pengejaran atas keunggulan dalam balutan gairah yang menyala-nyala.



kenapa perkembangan koperasi di Indonesia belum maksimal

kenapa perkembangan koperasi di Indonesia belum maksimal

            Koperasi sebagai salah satu unit ekonomi yang didasarkan atas asas kekeluargaan dewasa ini telah mengalami perkembangan yang pesat .Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Keberadaan koperasi sejak zaman dulu sampai sekarang telah banyak berperan dalam pembangunan khususnya di Indonesia dan umumnya di dunia.Sebagai gerakan ekonomi rakyat yang menyatukan kaum ekonomi lemah ,koperasi telah membantu membangun ekonomi negara – negara di dunia baik negara maju maupun negara berkembang. Bahkan sekarang koperasi di negara – negara maju tidak hanya sebagai unit ekonomi kecil lagi tetapi sudah berkembang menjadi unit ekonomi yang besar, strategis dan punya daya saing dengan perusahaan – perusahaan skala besar. Begitupun di Indonesia, koperasi menjadi salah satu unit ekonomi yang punya peran besar dalam memakmurkan negara ini sejak zaman penjajahan sampai sekarang. Hanya saja perkembangan koperasi di Indonesia walaupun terbilang lumayan pesat tetapi pekembanganya tidak sepesat di negara – negara maju ,ini dikarenakan beberapa hal yaitu:

1.  image  koperasi sebagai ekonomi kelas dua masih tertanam dalam benak orang – orang Indonesia sehingga, menjadi sedikit penghambat dalam pengembangan koperasi menjadi unit ekonomi yang lebih besar ,maju dan punya daya saing dengan perusahaan – perusahaan besar.

2.  Perkembangan koperasi di Indonesia yang dimulai dari atas tetapi dari atas ,artinya koperasi berkembang di indonesia bukan dari kesadaran masyarakat, tetapi muncul dari dukungan pemerintah yang disosialisasikan ke bawah. Berbeda dengan yang di luar negeri, koperasi terbentuk karena adanya kesadaran masyarakat untuk saling membantu memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan yang merupakan tujuan koperasi itu sendiri, sehingga pemerintah tinggal menjadi pendukung dan pelindung saja. Di Indonesia, pemerintah bekerja double selain mendukung juga harus mensosialisasikanya dulu ke bawah sehingga rakyat menjadi mengerti akan manfaat dan tujuan dari koperasi.

3.  Tingkat partisipasi anggota koperasi masih rendah, ini disebabkan sosialisasi yang belum optimal. Masyarakat yang menjadi anggota hanya sebatas tahu koperasi itu hanya untuk melayani konsumen seperti biasa, baik untuk barang konsumsi atau pinjaman. Artinya masyarakat belum tahu esensi dari koperasi itu sendiri, baik dari sistem permodalan maupun sistem kepemilikanya. Mereka belum tahu betul bahwa dalam koperasi konsumen juga berarti pemilik, dan mereka berhak berpartisipasi menyumbang saran demi kemajuan koperasi miliknya serta berhak mengawasi kinerja pengurus

4.  Manajemen koperasi yang belum profesional, ini banyak terjadi di koperasi koperasi yang anggota dan pengurusnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah. contohnya banyak terjadi pada KUD yang nota bene di daerah terpencil. Banyak sekali KUD yang bangkrut karena manajemenya kurang profesional baik itu dalam sistem kelola usahanya, dari segi sumberdaya manusianya maupun finansialnya.

5.  Pemerintah terlalu memanjakan koperasi, ini juga menjadi alasan kuat mengapa koperasi Indonesia tidak maju maju. Koperasi banyak dibantu pemerintah lewat dana dana segar tanpa ada pengawasan terhadap bantuan tersebut. Sifat bantuanya pun tidak wajib dikembalikan. Tentu saja ini menjadi bantuan yang tidak mendidik, koperasi menjadi ”manja” dan tidak mandiri hanya menunggu bantuan selanjutnya dari pemerintah. Selain merugikan pemerintah bantuan seperti ini pula akan menjadikan koperasi tidak bisa bersaing karena terus terusan menjadi benalu negara. Seharusnya pemerintah mengucurkan bantuan dengan sistem pengawasan nya yang baik, walaupun dananya bentuknya hibah yang tidak perlu dikembalikan. Dengan demikian akan membantu koperasi menjadi lebih profesional, mandiri dan mampu bersaing.

Itulah penyebab-penyebab kenapa perkembangan koperasi di Indonesia belum maksimal.


refrensi:
http://www.formasi-indonesia.or.id/forum.php?halaman=detail&id=10
http://www.smecda.com/deputi7/file_Infokop/reposisi%20koperasi.htm



Pedagang Bakso yang sukses

Pedagang Bakso yang sukses

            kisah pedagang bakso yang telah berhasil ini , sebenar nya awal-awal nya pak caman   menginjakkan kaki di Malang, PAK CAK MAN  melakoni semua pekerjaan menjadi tukang bakso. Mulai dari membantu memasak bakso, mencuci peralatan masak sampai menyiapkan bakso di rombong/gerobak-bakso yang akan dibawa juragannya berjualan keliling. Sekian udah cukup lama nya berkerja dengan juragan , Lama-lama pekerjaan itu membosankannya, akhirnya pak cak man  pun berniat untuk ikut jualan Bakso keliling juga. “Pertama kali jualan tahun 1980 ketika masih berusia 19 tahun senang banget rasanya,” kisahnya. Tidak diduga, hasil jualan baksonya ternyata laris manis. sejak saat itu berjualan bakso, menjadi hari-hari yang terasa indah baginya karena pendapatannya melebihi apa yang didapatkan ketika masih membantu mencari kayu di desa. Setelah melewati masa-masa susah dan senang berjualan bakso ditambah pengalaman ikut bersama 3 juragan, terpikir dalam hati Cak Man untuk berjualan sendiri. Karena setelah dihitung-hitung ternyata berjualan sendiri bakso sangat menguntungkan. Namun sekali lagi, semua terbentur modal. Waktu itu Cak Man tidak memiliki uang sama sekali untuk modal usaha. Baru pada 1984, bermodalkan hasil tabungannya selama 2 tahun sebesar Rp 77 ribu, Cak Man memberanikan diri membuka warung bakso. “Mulailah tahun itu saya berjualan bakso sendiri,” ujarnya.
Pepatah mengatakn “ Berbekal pengalaman bekerja pada 3 juragan bakso yang masing-masing memiliki jurus andalan, tentunya ia juga bisa juga memiliki jurus ampuh yang merupakan penggabungan dari ketiga jurus andalan 3 pendekar tersebut. “Dengan mengkombinasikan kelebihan dari 3 juragan tersebut, saya yakin bahwa bakso buatannya menjadi jauh lebih unggul dan digemari masyarakat,” imbuhnya lagi.
Seperti halnya usaha-usaha lainnya, pada hari-hari pertama diwarnai ketidak-menentuan, hari ini ramai, hari berikutnya sepi. Menghadapi kondisi seperti ini, bukan malah menyurutkan hati Cak Man untuk berhenti berjualan tetapi makin menambah semangatnya untuk bagaimana membuat baksonya enak dimata pelanggan.


Perjalanan keSuksesan pak cak man pun diraih
            Kerja keras dan keuletannya membuahkan hasil. Warung baksonya setiap hari dibanjiri pelanggan. Cabang-cabang lain pun kemudian didirikannya. Kesuksesan lambat laun diraihnya Cak Man. Sampai akhirnya ia memfranchisekan usahanya dan pada Februari 2007 mendirikan PT Kota Jaya, untuk mengurusi manajemen usaha baksonya agar lebih modern. Hebatnya lagi, kini setelah 23 tahun usaha baksonya berjalan, ia telah memiliki 57 buah gerai dan mampu menyerap ratusan tenaga kerja. Dengan asumsi setiap gerai mempekerjakan 16 karyawan (di luar pemilik gerai), maka dengan 60 gerai yang ada saat ini, wong ndeso Cak Man mampu menampung jumlah tenaga kerja sebanyak : 57 x 16 = 960 orang. Tidak Cuma itu kini pun pak cak man  kemana-mana kini sudah tidak lagi jalan kaki atau naik sepeda onthel. Ia sudah bisa naik mobil mewah lengkap dengan driver yang selalu siap mengantar kemana ia pergi. Rumahnya pun sangat besar terdiri dari dua lantai seluas 1000 m2. Istrinya adalah Hj. Mariyah Maryatun. Anak pertamanya, Andik Purwanto sedang menyelesaikan kuliahnya di FIA, Universitas Brawijaya, Malang. Anak kedua, Yuli Nur Avianti yang masih duduk di bangku SLTA, dan anak ketika Cantika Putri Rahmadani masih balita. Meski semua telah diraih, Cak Man tak lantas lupa dengan asal muasalnya yang wong ndeso dan katro. Ia masih rendah hati dan santun terhadap siapapun.
Cak Man mengakui, selama merintis usaha banyak hal berkesan yang pernah dialaminya, terutama pada tahun 1990 – 2000. Contohnya, pada 1993 ia dari hasil jualan bakso ia berhasil membeli mobil bekas buatan tahun 1986. Namun karena rumahnya masih di dalam gang kecil, maka setiap malam ia terpaksa tidur di dalam mobil sambil menunggu mobilnya yang diparkir di tepi jalan. Disamping itu, ia juga berhasil membuka gerai baru di Jl. Ciliwung, Jl. Mayjen Wiyono dan di beberapa tempat lain di kotamadya Malang. Dari sinilah akhirnya mendudukkan Cak Man dengan Bakso Kotanya sebagai pedagang bakso-malang papan atas yang memiliki gerai terbanyak. Tidak hanya itu, Cak Man kemudian juga mampu membeli rumah di Jl. Kedawung II/11. Rumah baru tersebut disamping sebagai tempat tinggal juga sebagai tempat memasak dan penampungan para karyawannya. Meski berasal dari desa di lereng gunung, Cak Man memiliki visi kedepan yang sangat kuat. Cak Man berkeyakinan bahwa setiap orang harus punya cita-cita dan untuk menggapainya perlu usaha yang sungguh-sungguh dibarengi dengan kemauan belajar kepada siapapun. “Kunci saya membangun usaha hingga sebesar adalah senantiasa meningkatkan mutu dan layanan, membuat inovasi baru (semula hanya 6 varian saat ini sudah 22 varian), sering mengikuti kegiatan pelatihan, mematenkan merek dagang dan menerapkan manajemen modern,” ujarnya.

Lebih dari itu yang tak kalah penting dan selalu dipegang teguh Cak Man adalah selalu berpikir untuk jangka panjang. “Dahulu kalau hanya berjualan bakso tradisional, saya tidak perlu melakukan macam-macam. Sekarang, tidak bisa diam begitu saja. Sekarang, Bakso Kota Cak Man sudah memposisikan diri sebagai salah satu resto cepat saji asli Indonesia yang berjuang untuk dapat bersaing dengan resto cepat saji mancanegara seperti KFC, McDonald, Hoka-hoka Bento dan lain sebagainya. Jadi, saya harus berbenah diri untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan,” kata pak cak man

Ini lah kisah dari pak caman , seorang yang tinggal desa yang sangat terpencil dan ketika dia merantau ke kota , dia bisa menguasai kota itu dalam bisnis , berkat usaha , perjuangan , tidak kenal menyerah , selalu berpikir panjang dan kedepan dan jga di iringi dengan doa .

kita pasti bisa asal kan ada kemauan untuk bisa dan berjuang secara serius

sumber refrensi:

http://bintang1976.blogspot.com/2011/02/abdul-rahman-tukiman-bakso-cak-man


Senin, 14 November 2011

RIWAYAT SINGKAT M.HATTA sang bapak koperasi


RIWAYAT SINGKAT M.HATTA sang bapak koperasi

Mohammad Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi. Di kota kecil yang indah inilah Bung Hatta dibesarkan di lingkungan keluarga ibunya. Ayahnya, Haji Mohammad Djamil, meninggal ketika Hatta berusia delapan bulan. Hatta menikah dengan Rahmi Rachim pada tanggal l8 Nopember 1945 di desa Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Mereka mempunyai tiga orang putri, yaitu Meutia Farida, Gemala Rabi'ah, dan Halida Nuriah. Dua orang putrinya yang tertua telah menikah. Yang pertama dengan Dr. Sri-Edi Swasono dan yang kedua dengan Drs. Mohammad Chalil Baridjambek. Hatta sempat menyaksikan kelahiran dua cucunya, yaitu Sri Juwita Hanum Swasono dan Mohamad Athar Baridjambek. Dari ibunya, Hatta memiliki enam saudara perempuan. Ia adalah anak laki-laki satu-satunya. Sejak duduk di MULO di kota Padang, ia telah tertarik pada pergerakan. Sejak tahun 1916, timbul perkumpulan-perkumpulan pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa. dan Jong Ambon. Hatta masuk ke perkumpulan Jong Sumatranen Bond. Sebagai bendahara Jong Sumatranen Bond, ia menyadari pentingnya arti keuangan bagi hidupnya perkumpulan. Tetapi sumber keuangan baik dari iuran anggota maupun dari sumbangan luar hanya mungkin lancar kalau para anggotanya mempunyai rasa tanggung jawab dan disiplin. Rasa tanggung jawab dan disiplin selanjutnya menjadi ciri khas sifat-sifat Mohammad Hatta.


            Pada tahun 1921 Hatta tiba di Negeri Belanda untuk belajar pada Handels Hoge School di Rotterdam. Ia mendaftar sebagai anggota Indische Vereniging. Tahun 1922, perkumpulan ini berganti nama menjadi Indonesische Vereniging. Perkumpulan yang menolak bekerja sama dengan Belanda itu kemudian berganti nama lagi menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).


Tangal 17 Agustus 1945, kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno dan Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia, tepat pada jam 10.00 pagi di Jalan Pengangsaan Timur 56 Jakarta.

Tanggal 18 Agustus 1945, Ir Soekarno diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia dan Drs. Mohammad Hatta diangkat menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia. Soekardjo Wijopranoto mengemukakan bahwa Presiden dan Wakil Presiden harus merupakan satu dwitunggal.

Periode Tahun 1950-1956

            Selama menjadi Wakil Presiden, Bung Hatta tetap aktif memberikan ceramah-ceramah di berbagai lembaga pendidikan tinggi. Dia juga tetap menulis berbagai karangan dan buku-buku ilmiah di bidang ekonomi dan koperasi. Dia juga aktif membimbing gerakan koperasi untuk melaksanakan cita-cita dalam konsepsi ekonominya. Tanggal 12 Juli 1951, Bung Hatta mengucapkan pidato radio untuk menyambut Hari Koperasi di Indonesia. Karena besamya aktivitas Bung Hatta dalam gerakan koperasi, maka pada tanggal 17 Juli 1953 dia diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia pada Kongres Koperasi Indonesia di Bandung. Pikiran-pikiran Bung Hatta mengenai koperasi antara lain dituangkan dalam bukunya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun (1971).

Pada tangal 27 Nopember 1956, ia memperoleh gelar kehormatan akademis yaitu Doctor Honoris Causa dalam ilmu hukum dari Universitas Gajah Mada di Yoyakarta. Pada kesempatan itu, Bung Hatta mengucapkan pidato pengukuhan yang berjudul “Lampau dan Datang”.

Sesudah Bung Hatta meletakkan jabatannya sebagai Wakil Presiden RI, beberapa gelar akademis juga diperolehnya dari berbagai perguruan tinggi. Universitas Padjadjaran di Bandung mengukuhkan Bung Hatta sebagai guru besar dalam ilmu politik perekonomian. Universitas Hasanuddin di Ujung Pandang memberikan gelar Doctor Honoris Causa dalam bidang Ekonomi. Universitas Indonesia memberikan gelar Doctor Honoris Causa di bidang ilmu hukum. Pidato pengukuhan Bung Hatta berjudul “Menuju Negara Hukum”.

Pada tahun 1960 Bung Hatta menulis "Demokrasi Kita" dalam majalah Pandji Masyarakat. Sebuah tulisan yang terkenal karena menonjolkan pandangan dan pikiran Bung Hatta mengenai perkembangan demokrasi di Indonesia waktu itu.


Berikut Biodata dari Mohammad Hatta

Nama : Dr. Mohammad Hatta (Bung Hatta)

Lahir : Bukittinggi, 12 Agustus 1902

Wafat : Jakarta, 14 Maret 1980

Istri : (Alm.) Rahmi Rachim

Gelar Pahlawan : Pahlawan Proklamator RI tahun 1986

Pendidikan :

* Europese Largere School (ELS) di Bukittinggi (1916)
* Meer Uirgebreid Lagere School (MULO) di Padang (1919)
* Handel Middlebare School (Sekolah Menengah Dagang), Jakarta (1921)
* Gelar Drs dari Nederland Handelshogeschool, Rotterdam, Belanda (1932)

Karir :

* Bendahara Jong Sumatranen Bond, Padang (1916-1919)
* Bendahara Jong Sumatranen Bond, Jakarta (1920-1921)
* Ketua Perhimpunan Indonesia di Belanda (1925-1930)
* Wakil delegasi Indonesia dalam gerakan Liga Melawan Imperialisme dan Penjajahan, Berlin (1927-1931)
* Ketua Panitia (PNI Baru) Pendidikan Nasional Indonesia (1934-1935)
* Kepala Kantor Penasihat pada pemerintah Bala Tentara Jepang (April 1942)
* Anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (Mei 1945)
* Wakil Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (7 Agustus 1945)
* Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia (17 Agustus 1945)
* Wakil Presiden Republik Indonesia pertama (18 Agustus 1945)
* Wakil Presiden merangkap Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan (Januari 1948 - Desember 1949)
* Ketua Delegasi Indonesia pada Konferensi Meja Bundar di Den Haag dan menerima penyerahan kedaulatan dari Ratu Juliana (1949)
* Wakil Presiden merangkap Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Kabinet Republik Indonesia Serikat (Desember 1949 - Agustus 1950)
* Dosen di Sesko Angkatan Darat, Bandung (1951-1961)
* Dosen di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1954-1959)
* Penasihat Presiden dan Penasihat Komisi IV tentang masalah korupsi (1969)
* Ketua Panitia Lima yang bertugas memberikan perumusan penafsiran mengenai Pancasila (1975)

Referensi :
- http://www.eramuslim.net/?buka=show_biografi&id=22
-
http://www.ghabo.com/gpedia/index.php/Mohammad_Hatta

hobby saya dan kisah perjalanan saya memiliki hooby ITU

       ini lah hobby yang saya miliki , berenang  .hobby saya ini berawal dari kelas 5 sd di saat saya pindah ke kalimantan selatan tepat nya di banjarmasin .kami sekeluarga pindah ke banjarmasi dengan menggunakan kapal egon .kapal yang tidak cukup besar dan tidak juga begtu kecil. kapal pun berangkat tepat pukul oo.oo malam .. saat itu di malam yg dingin dan sunyi yang hanya terdengar desiran ombak malamp . saya berdiri di pinggiran kapal sambil mengamati laut , di saat itu saya berpikir apa yang terjadi yaa klo kapal ini tenggelam dan saya juga berbicara pada diri saya sendri   "gw kan gbisa berenang :(" kebetulan karena di jakarta buat berenang mahal nya luar biasa di saat kondisi perekonomian buat makan ajj susah ap lagy buat berenang heheheh.... 

2 bulan saya di banjarmasin pun berlalu , sedikit demi sedikit saya sudah mengenal kota ini dan saya pun mendapat kan tempat renang yang bagus n luas .,., g kalah bagus lah dengan jakarta . yang mengguli tempat renang ini adalah , tempat renang ini dapat sumbangan langsung dari pemerintah daerah jadi cukup terawat n jga sangat sangat sangat murahh .,,. cukup dengan Rp. 2500 kita sudah bisa berenang sepuas nya ,.,., hampir  setiap pulang sekolah saya mampir berenang dlu d sna yaa waktu itu mash biasa lah berang cap mandi di kali heheh .,., sampe suatu hari saya berenang. saya melihat ada yang latihan beranang .. berenang yang cukup cepat dan sangat bagus .,. dan jga ada liompat indah nya . saya pun sangat tertarik .,.,., saat itu jga saya nemuin pelatih nya utntuk mendaftarkan diri bersama juga teman teman saya yg tertarik.
kami di latih dari 0 dari kami g bisa apa-apa sampai kami bisa menjadi sang juara pekan olah raga daerah kaliamntan.. hingga sampai sekarg saya hobby banged berenang di samping saya sudah lihai dan jga bisa menunjuk kan pada teman2 .,,. bahwa saya mmg gbisa bola tapi saya punya mkelebihan yang tidak kalian miliki sAYA bIsA berenang :)