Sabtu, 05 April 2014

tugas 4 : PERSAMAAN & PERBEDAAN SISTEM AKUNTANSI DARI NEGARA EROPA (FRANCIS, JERMAN, REPUBLIK CEKO) DAN NEGARA INGGRIS

 PERSAMAAN & PERBEDAAN SISTEM AKUNTANSI DARI NEGARA EROPA (FRANCIS, JERMAN, REPUBLIK CEKO) DAN NEGARA INGGRIS
 
       Banyak Negara di kawasan Eropa yang memiliki sistem pengawasan dan dalam pelaporan keungan yang baik, yaitu seperti Jerman, Belanda, Prancis, Republik Ceko, ataupun inggris. Tetapi disetiap Negara pasti memiliki peraturan atau sistemnya masing-masing, yaitu:

1.      Jerman
Regulato : DRSC (German Accounting Standards Committee), GASC (mengawasi DRSC), FREP (Dewan Sektor Swasta), Wirtschaftspruferkammer (Chamber of Accountants).
Regulasi : German Commercial Code (HGB) dan keputusan hakim. Akuntansi Jerman dirancang untuk menghitung jumlah pendapatan yang tepat yang bisa menjaga kreditor setelah adanya pembagian kepada pemilik.
Laporan Keuangan : Laporan keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, Catatan, Laporan Manajemen, Laporan Auditor. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan diperbolehkan untuk menyusun sebuah neraca singkat. Laporan khas Jerman adalah laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan.
2.      Belanda
Regulator : DASB (Dutch Accounting Standards Board), AMF (Authority for the Financial  Markets), Enterprise ChamberNivRA (Netherlands Institute of Registeraccountants).
Regulasi : Act on Annual Financial Statements 1970.
Laporan Keuangan: neraca, laporan laba rugi, catatan, laporan direktur dan informasi lain yang sudah ditentukan, laporan arus kas dianjurkan. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan dapat menyusun laba rugi singkat dan neraca. Perusahaan menengah harus diaudit tapi boleh mengeluarkan laporan laba rugi singkat. Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang berbeda. Perusahaan terdaftar harus menggunakan IFRS, tapi semua perusahaan diperbolehkan menggunakan IFRS alih-alih pedoman Belanda.
3.      Perancis
Regulator : CNC (Badan Akuntansi Nasional), CRC (Komite Regulasi Akuntansi), AMF  (Otoritas Pasar Keuangan), OEC (Institut Akuntan Publik), CNCC (Institut Nasional  Undang-Undang  Auditor).
Regulasi : Plan Compatable General (Undang-Undang Akuntansi  Nasional).
Laporan Keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, Catatan atas laporan keuangan, Laporan direktur, Laporan Auditor, Laporan arus kas (dirokemdasikan oleh CNC). Laporan khas Perancis adalah laporan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan sosial (bagi perusahaan besar). Laporan keuangan harus diaudit kecuali untuk perusahaan kecil, kewajiban terbatas, dan kemitraan.
4.      Republik Ceko
Regulator : Parlemen, Menteri Keuangan, Chamber of Auditors.
Regulasi : Commercial Code, Accountancy Act, dan Dekrit Menteri Keuangan.
Laporan Keuangan: neraca, akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi) dan catatan, Perusahaan kecil tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan pengungkapan yang singkat. Perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS dan memberikan laporan laba rugi per 3 bulan. Perusahaan tidak terdaftar bisa memilih IFRS atau standar akuntansi Ceko dalam laporan keuangan gabungan mereka tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi.
5.      Inggris
Regulator : CCAB (Consultative Committee of Accountancy Bodies), FRC (Financial Reporting Council), AIDB (Accountancy Investigation dan Discipline Board), POB  (Professional Oversight Board).
Regulasi : Undang-Undang Perusahaan 1981 dan profesi akuntansi.
Laporan Keuangan : laporan direktur, akun laba dan rugi serta neraca, laporan arus kas, laporan keseluruhan laba dan rugi, laporan kebijakan akuntansi, catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan, dan laporan auditor. Perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan termasuk laporan gabungan, dan diizinkan untuk menyusun akun singkat dengan informasi minimun yang telah ditentukan sebelumnya.



Sumber :
bahrulwasim.files.wordpress.com/2011/06/bab-i-s-d-bab-vi.pptx
http://phiettse.wordpress.com/2012/05/27/akuntansi-komparatif-eropa/
http://maypuspita05.blogspot.com/2014/03/persamaan-dan-perbedaan-sistem.html
http://myblogrezafauzi.blogspot.com/2014/03/persamaan-dan-perbedaan-sistem.html


tugas 3 : FAKTOR-FAKTOR PERKEMBANGAN DUNIA AKUNTANSI

FAKTOR-FAKTOR PERKEMBANGAN DUNIA AKUNTANSI

Pemahaman dengan baik sistem akuntansi dalam suatu Negara adalah dengan mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya. Perbedaan dan kesamaan yang terlihat dapat di jelaskan dengan faktor-faktor tersebut. Akuntansi biasanya berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya, ini terjadi karena akuntansi itu sendiri bereaksi terhadap lingkungan.
Untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional berbeda-beda maka dibuatlah klasifikasi. Tujuan pengklasifikasian adalah :
1. Dapat membantu mengetahui sejauh mana suatu sistem memiliki kesamaan dan perbedaan.
2. Bentuk-bentuk perkembangan sistem akuntansi suatu Negara dengan Negara lain serta kemungkinannya untuk berubah.
3. Alasan mengapa suatu sistem mempunyai pengaruh dominan dibandingkan dengan yang lain.

PERKEMBANGAN
Di bawah ini adalah faktor yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan dunia akuntansi :
1. Sumber pendanaan
Di Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat dan Inggris, akuntansi memiliki focus atau seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depandan risiko terkait.
2. Sistem hukum
Sistem hukum menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi. Di dunia barat memiliki dua orientasi dasar, yaitu hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus).
3. Perpajakan
Peraturan pajak secara efektif dapat menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun untuk diklaim guna keperluan pajak.
4. Ikatan politik dan ekonomi
Beberapa Negara berkembang menggunakan sistem akuntansi yang dianut Negara maju, namun hal tersebut ada yang karena paksaan namun ada juga yang karena pilihan sendiri.
5. Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan harga terhadap akun-akun perusahaan.
6. Tingkat perkembangan ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
7. Tingkat pendidikan
Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit membutuhkan tenaga ahli dalam penerapannya, kalau tidak maka kemungkinan besar bisa disalahgunakan.
8. Budaya
Di sini budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variable budaya mendasari pengaturan kelembagaan di suatu Negara (seperti sistem hukum). Hofstede mendasari empat dimensi budaya nasional (nilai social) yaitu individualise, jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian, dan maskulinitas.

Sumber :
http://uciikhusy.wordpress.com/2012/04/01/delapan-faktor-yang-mempengaruhi-perkembangan-akuntansi/
http://christianachen1402.wordpress.com/2013/03/15/tugas-ii-perkembangan-dan-klasifikasi-akuntansi-internasional/
http://okky-ddendud.blogspot.com/2013/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
http://myblogrezafauzi.blogspot.com/2014/03/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

tugas 2 : SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL



Sejarah akuntansi Internasional
Pada mulanya akuntansi diawali dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) di italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan berpasangan duanggap awal penciptaan akuntansi. Pembukuan berpasangan merupakan praktik standar pencatatan transaksi keuangan, proses pembukuan hanya meliputi pencatatan transaksi-transaksi ke dalam berbagai jurnal dan pemberian klasifikasi kode perkiraan buku besar. Akuntansi modern dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan digunakan dalam kegiatan bisnis yaitu pencatatan berganda (duble entry bookkeeping) yang diperkenalkan oleh luca paciolo pada tahin 1447 dan bukan akuntan tetapi pendeta yang ahli matematika. Luca orang pertama yang mempublikasikan pinsip-prinsip dasar double accounting system dalam bukunya yang berjudul : summa the arithmetica geometria proportioni et proportionalita pada tahun 1994. Namun banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting system bukanlah ide murni luca namun dia hanya merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu dan mempublikasikannya. Hal ini diakui sendiri oleh Luca (Radebaugh,1998).
Praktek bisnis dengan metode venetian yang menjadi acuan Luca menulis buku tersebut telah menjadi metode yang diadopsi tidak hanya di italia namun hamper disemua Negara eropa seperti jerman, belanda dan inggris.
Akuntansi model akuntansi belanda di ekspor antara lain ke Indonesia, sistem akuntansi perancis di polinesia dan wilayah-wilayah afrika dibawah pemerintahan perancis. Kerangka pelaporan sistem jerman berpengaruh di jepang, swedia, dan kekaisaran rusia. Paruh abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi amerika serikat, kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian akuntansi diakui sebagai suatu disiplin ilmu akademik tersendiri. Setelah perang dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa di dunia barat. Perkembangan Akuntansi didukung oleh adanya pendidikan (munculnya sekolah bisnis), seiring perubahan jaman dan perkembangan hubungan internasional, kerumitan akuntansi semakin menjadi.
Trend Akuntansi Internasional
  1. Akuntansi banyak digunakan diberbagai negara, tetapi masing – masing negara menerapkan dengan standar dan praktek akuntansi yang sesuai dengan hukum nasional.
  2. Terakhir, hingga saat ini terus diupayakan untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan, dan auditing.
Peran Akuntansi dalam Perdangangan dan Arus Modal
  1. Mempelajari akuntansi internasional merupakan salah satu upaya mengurangi perbedaan cara pandang terhadap akuntansi.
  2. Semua negara cenderung mengurangi hambatan perdangangan dan pengendalian modal / investasi
  3. Kemajuan IT menyebabkan perubahan yang radikal dalam ekonomi, produksi dan distribusi

      Seiring dengan bisnis dan pasar keuangan yang telah banyak menuju internasionalisasi, begitu juga dengan perbedaan dalam akuntansi internasional yang menjadi lebih penting dari sudut pandang analisis pernyataan keuangan internasional. Perbedaan akuntansi internasional membawa sejumlah permasalahan dari sudut pandang analisis keuangan.
1.     Pertama, sebagai usaha untuk menilai perusahaan asing, ada kecenderungan untuk melihat pendapatan dan data finansial yang lain dari sudut pandang negara asalnya, dan karena adanya bahaya dari mengabaikan efek dari perbedaan akuntansi. Kecuali perbedaan signifikan yang diambil ke dalam akun, mungkin dengan beberapa keterlibatan pernyataan ulang, ini mungkin mempunyai konsekuensi yang sangat serius.
2.    Kedua, kesadaran dari perbedaan internasional menyarankan perlunya untuk menjadi familiar dengan prinsip akuntansi negara asing sebagai tujuan untuk mengenal lebih baik data pendapatan dalam konteks pengukuran.
3.    Ketiga, persoalan dari sifat yang bisa dibandingkan dan harmonisasi akuntansi yang diulas dalam konteks dari kesempatan investasi alternatif.
Perbedaan yang timbul disebabkan oleh:
1.     pertumbuhan ekonomi,
2.    inflasi,
3.    sistem politik,
4.    pendidikan,
5.    profesi akuntan,
6.    peraturan perpajakan,
7.    pasar uang, dan
                            8.    modal.

sumber 
 http://eriahandaresta.blogspot.com/2011/03/akuntansi-internasional-minggu-1.html
http://estiningtyas.wordpress.com/2012/06/07/bab-1-perbedaan-akuntansi-internasional-dengan-akuntansi-lain/
http://ariesta-riris.blogspot.com/2013/03/perbedaan-akuntansi-internasional.html





tugas 1 : PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL DENGAN AKUNTANSI BIDANG LAINNYA

PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL DENGAN AKUNTANSI BIDANG LAINNYA

Akuntansi
       Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum atau generally accepted accounting principles (GAAP) merupakan sistem standar penilaian data keuangan suatu perusahaan dalam membuat suatu laporan akuntansi. Prinsip-prinsip akuntansi ini dikembangkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) guna mengetahui perbandingan kinerja dan kondisi keuangan antar perusahaan. Saat ini, Financial Accounting Standars Board (FASB) merupakan lembaga yang mempunyai kewenangan di Amerika Serikat dengan tugas utama mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi Akuntansi harus tanggap terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berubah dan harus mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial dan politik dari masyarakat tempat dia beroperasi. Dengan demikian akuntansi harus berada tetap dalam kedudukannya yang berguna secara teknis dan sosial. Sejarah akuntansi dan akuntan, memperlihatkan perubahan yang terus menerus, suatu proses yang tampaknya dilalui akuntansi secara konsisten. Pada suatu waktu, akuntansi lebih mirip sistem pencatatan bagi jasa-jasa perbankan tertentu dan bagi rencana pengumpulan pajak. Kemudian muncul pembukuan double entry untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan usaha perdagangan.

Akuntansi internasional
memperluas akuntansi yang bertujuan umum (general purpose) yang berorientasi nasional, dalam arti luas untuk :
  1.   Analisa komparatif internasional
  2. Pengukuran dari isu-isu pelaporan akuntansinya yang unik bagi transaksi2 bisnis mulitnasional
  3. kebutuhan akuntansi bagi pasar-pasar keuangan internasional
  4. harmonisasi keragaman pelaporan keuangan melalui aktivitas-aktivitas politik, organisasi, profesi dan pembuatan standar


Tiga Bidang Luas Akuntansi Internasional
  • Pengukuran
Dapat memberikan masukan mendalam mengenai probabilitas operasi suatu perusahaan dan kekuatan posisi keuangan. Proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung aktivitas dan transaksi , memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi
  • Pengungkapan
Proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna laporan  keuangan dan digunakan dalam pengambilan keputusan atau proses mengkomunikasikan kepada para pengguna
  • Auditing
Proses dimana para kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi



PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL DENGAN AKUNTANSI LAIN
Perbedaan akuntansi internasional dengan akuntansi lain terdapat pada:
  1. Yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional (multinasional company – MNC).
  2. Operasi transaksi melintasi batas – batas negara.
  3. Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan.


SUMBER (REFERENSI)

http://eriahandaresta.blogspot.com/2011/03/akuntansi-internasional-minggu-1.html
http://ariesta-riris.blogspot.com/2013/03/perbedaan-akuntansi-internasional.html