Kamis, 18 November 2010

BISNIS INTERNASIONAL

BISNIS INTERNASIONAL

Hakikat bisnis internasional.  Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas – batas suatu Negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis internasional  yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade) ada juga yang menybutnya sebagai Pemasaran Internasional atau International Marketing.
Alasan suatu negara melaksanakan bisnis internasional karena sebenarnya tidak ada satu Negara pun didunia yang dapat mencukupi seluruh kebutuhan negerinya dari barang-barang atau produk yang dihasilkan oleh Negara itu sendiri. Tidak ada suatu Negara pun yang dapat memenuhi 100% swasembada. Hal ini disebabkan karena terjadinya penyebaran yang tidak merata dari sumber daya baik dari sumber daya alam modal maupun sumber daya manusia.

Tahap – tahap dalam melaksanakan bisnis internasional  :
1. Ekspor Insidentil
2. Ekspor Aktif
3. Penjualan Lisensi
4. Franchising
5. Pemasaran di Luar Negeri
6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri

Hambatan dalam melaksanakan perdagangan internasional
-          Perbedaan sosial dan budaya antar negara
-          Perbedaan ekonomi
-          Perbedaan hukum dan politik
Karena bisnis ini di jalankan secara international, jadi kita pasti akan mengenal Perusahaan Multinasional. Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang merancang, memproduksi, dan memasarkan produk-produk di banyak negara, contoh : ExxonMobil, Nestle, IBM, Ford dll. Produk dari perusahaan multinasional lebih menguasai pasar, karena produk mereka mempengaruhi kehidupan ratusan juta konsumen, pesaing, investor, dan bahkan para pemrotes.
Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global.
Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.
Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan insentif kepada PMN, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar pekerja dan lingkungan yang memadai.

Dalam hal ini mungkin dapat membantu untuk menunjukkan bagaimana perusahaan multinasional berbeda dengan perusahaan uninasional yang memberikan sebagian keutamaan mereka: yang pertama adalah multilokasi perusahaan dalam negeri (domestik). 1) mereka mempunyai pendapatan yang menghasilkan aset di lebih dari satu lokasi dan menggabungkannya dengan sumber daya setempat untuk memproduksi barang atau jasa. 2) kedua tipe perusahaan itu dapat menikmatikeuntungan dari adanya persaingan unit ekonomi yang lebih luas ketika dibandingkan dengan perusahaan yang berdiri sendiri. Bagaimanapun, perbedaan yang krusial antara perusahaan multinasional dan multilokasi perusahaan domestik adalah dalam hal menjalankan asetnya dan pengawasan penggunaannya melewati batas negara, meskipun yang terakhir tidak lebih dari mereka.
Kedua, adalah perusahaan domestik yang mengekspor sebagian produk mereka. Hal ini sama dengan perusahaan multinasional yang menjual sebagian produk mereka dengan melintasi batasnegara. Bagaimanapun, perusahaan multinasional berbeda pada perdagangan lintas perbatasan dalam hal faktor tenaga kerja sebagaimana produk jadi, dan antara afiliasi pada kelompok yang tidak terikat dengan pihak ketiga. Hal ini meningkatkan kemungkinan pengawasan perdagangan dalam suatu perusahaan multinasional terhadap keuntungan kelompok secara keseluruhan, dan menunjukkan satu dari banyaknya keuntungan yagn dimiliki oleh perusahaan multinasional terhadap perusahaan domestik.
Ketiga, adalah perusahaan domestik yang mengekspor faktor ketenagakerjaannya; contohnya, teknik pengenalan dan keterampilan pengelolaan. Hal ini berarti adanya perijinan perusahaan asing untuk mengembangkan pemasarannya ke luar negeri. Perusahaan multinasional juga dapat mengekspor pengetahuan, tetapi dengan perbedaan bahwa mereka selalu mengawasi dengan ketat pengetahuan yang dijual tersebut hanya melalui afiliasi.


Sumber refrensi  :
           www.google.com dan buku BISNIS edisi ketujuh – Griffin & Ebert
            http://intannurliahtirta.ngeblogs.info/2010/11/13/bisnis-internasional/
           http://hukum.kompasiana.com/2010/07/11/perusahaan-multinasional/

0 komentar:

Posting Komentar